Remaja 18 Tahun Meninggal karena Virus Corona di Inggris
Virus corona tidak hanya mengancam nyawa orang-orang lanjut usia, tapi juga para remaja. Inggris mencatatkan kasus kematian akibat COVID-19 termuda, yakni seorang remaja berusia 18 tahun.
Diberitakan The Telegraph, Minggu (22/3), ada 37 orang yang meninggal dunia akibat corona dalam 24 jam terakhir di Inggris. Korban termuda adalah remaja berusia 18 tahun, sedangkan tertua berusia 102 tahun.
Pemuda tersebut berasal dari Coventry, West Midlands. Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), semua pasien meninggal pada Minggu memiliki penyakit bawaan sebelumnya.
Menurut data RS John Hopkins saat ini angka kematian akibat corona di Inggris mencapai 282 orang. Sementara total penderita sudah lebih dari 5.700 orang.
Pemerintah Inggris telah memerintahkan dilakukan social distancing dan penutupan sarana hiburan serta taman-taman kota untuk cegah penularan corona. Namun di beberapa kota di Inggris, masyarakat malah keluar untuk berwisata, karena sekolah-sekolah diliburkan.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan jika masyarakat masih melanggar imbauan maka pemerintah akan menindak tegas seperti negara-negara lainnya.
"Kami akan memikirkan langkah yang telah diambil di mana-mana, negara-negara lain telah menerapkan pembatasan pergerakan orang dengan paksaan," kata Johnson.
Komentar
Posting Komentar